Rabu, 24 Desember 2014

            Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT) adalah proses di mana perangkat jaringan, biasanya firewall, memberikan alamat publik ke komputer (atau kelompok komputer) dalam jaringan lokal. Penggunaan utama dari NAT adalah untuk membatasi jumlah alamat IP publik suatu organisasi atau perusahaan menggunakan IP Publik, baik untuk tujuan ekonomi atau tujuan keamanan.
NAT adalah pemetaan (translasi) alamat IP sehingga banyak IP private dalam sebuah LAN dapat mengakses IP Publik, dimana kita ketahui bahwa IP private hanya digunakan dalam LAN dan tidak bisa digunakan untuk IP publik. Melalui proses inilah, banyak komputer dapat mengakses internet karena adanya mekanisme NAT tersebut.



Intinya adalah, NAT mentranslasikan ip private seolah-olah  mengakses sebuah alamat host di internet menggunakan IP publik. Tanpa hal ini, tidak mungkin komputer lokal dapat mengakses internet. Sebagaimana juga diketahui alamat IP publik sudah semakin menipis, dan rencana kepada next generation melalui IPv6 sudah dilakukan, maka penggunaan NAT dirasakan sangat efektik, terutama dalam alokasi IP Address.




Ada dua langkah untuk setting NAT mikrotik, yaitu : 
1. Lewat Console atau CLI
2. Melalui Winbox 

Topologi secara sederhana dapat dilihat seperti berikut :


LAN (Komputer Lokal) -> Switch/Hub -> Modem (NAT) -> Internet




Fungsi NAT terletak pada link out ke internet, dalam hal ini adalah Modem. Modem yang sering digunakan adalah Modem ADSL, walaupun jenis lain juga banyak digunakan. Modem ADSL menggunakan line PSTN telpon sebagai media penghubung ke provider. Dari modem inilah koneksi dapat dishare menggunakan switch/hub sehingga banyak komputer dapat mengakses internet.

topologi jaringan pada pratikum,sebagai berikut :

langkah-langkahnya sebagai berikut: 
1.terlebih dahulu lakukan konfigurasi DHCP server mikrotik.
2.kemudian setting nama mikrotik masing-masing LAN
3.lalu , setting IP address-nya 

eth 2 LAN 1

eth 2 LAN 2
Note :
Pada percobaan ini terdapat perbedaan antara kedua IP Local (network),pada  PC 1 memiliki IP 192.168.50.0/24 dan pada PC 2 memiliki IP 10.12.0.0/24
4.sesudah mengatur IP address, barulah konfigurasi DHCP servernya seperti dibawah ini:

5.setelah mengkonfigurasi DHCP server, kemudian cek lah wireless LAN adapter wireless network connectin pada cmd :
ini adalah bukti pada PC 1 sudah  berhasil melakukan konfigurasi bisa kita lihat pada ip-nya 172.168.50.254

 
ini adalah bukti pada PC 2 sudah  berhasil melakukan konfigurasi bisa kita lihat pada ip-nya 10.12.0.254


6. Jika kita ingin memastikan kembali apakah kedua  sudah connect  maka kita dapat melakukan test ping antar ke dua PC baik ke PC sendiri atau ke PC lainnya :


 7.Setelah berhasil melakukan konfigurasi DHCP, lalu hubungkan ether1 pada router. kemudian klik ether1 > interface. Silahkan mengubah konfigurasi seperti gambar berikut, lalu klik OK:

8. Lakukan settingan pada menu firewall, pilih IP > Firewall >  NAT Klik tanda untuk menambah rule NAT baru, setelah kilik tanda  + lakukan konfigurasi seperti dibawah ini:
9.setelah melakukan konfigurasi pada firewall NAT, kemudian test ping  www.google.com -t atau coba langsung lakukan browsing :

ini adalah pengetessan ping www.google.com-t

ini adalah pengetesan langsung browsing ke www.google.com

10. apabila semua langkah sudah selesai atau berhasil, maka percobaan selesai.
 

0 komentar:

Popular Posts